Tim SAR membawa kantong jenazah berisi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012). Jenazah korban langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Polisi Mochammad Taufik menerangkan, YS, pengunggah foto palsu yang seakan-akan menggambarkan kejadian jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Rabu pekan lalu, masih berstatus mahasiswa.
"Yang bersangkutan masih berusia 22 tahun. Dia adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi jurusan ekonomi manajemen di Lampung," ujar Taufik kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/5/2012), seraya menambahkan bahwa dirinya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Setelah diperiksa oleh penyidik dari sore sampai malam, YS diketahui telah mengunggah dua foto. Namun Taufik enggan menerangkan lebih jauh soal foto tersebut. Pasalnya, penyidik masih melakukan penyelidikan lanjutan. Soal foto tersebut masih atas pengakuan YS.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut apakah YS yang datang menyerahkan diri atas kesadaran sendiri itu ditahan atau tidak, Taufik menuturkan, menunggu pemeriksaan 1x24 jam. Pasalnya, penyidik masih akan meminta keterangan salah satu saksi yang diketahui masih anggota keluarga YS. (*)