Banner 480

Selasa, 15 Mei 2012

Review Canon EOS 7D



Canon pernah sukses dengan seri EOS 5D–nya yang berada di kelas menengah. Sekarang, 5D sudah naik kelas ke 5D Mark II. Agar posisi kuatnya tidak kosong, lahirlah 7D. Kekuatannya sekelas 5D, tapi seri ini bisa merekam video Full High Definition (Full HD)
Kita mulai dari desain sensor. EOS 7D menurut kami memiliki sensor yang unik. Meskipun dijejali oleh 18 juta piksel di sensornya yang berukuran 22,3 x 14,9 milimeter (APS-C), gambar yang dihasilkan 7D tetap mulus tanpa gangguan noise yang umum ditemukan pada sensor kecil dengan megapiksel yang besar.
Ini terjadi berkat teknologi foto dioda terbaru yang disandingkan dengan teknologi gapless microlens yang diterapkan Canon di 7D. Gapless microlens sendiri adalah teknologi mengecilkan jarak antara lensa mikro yang ada di bagian sensor agar jatuh cahaya tetap fokus dengan jarak yang lebih pendek. Itulah mengapa, dalam permukaan sensor yang sama EOS 7D bisa menampung lebih banyak piksel.
Tapi, teknologi sensor tidak akan berarti tanpa akurasi fokus yang baik bukan? Nah, untuk masalah fokus ini Canon juga melakukan beberapa perbaikan. Salah satunya dengan menanamkan 19 titik sensor fokus yang disebar dari tengah frame menuju garis vertikal dan horisontalnya.
Titik-titik fokus tadi bisa dikustomisasi secara penuh sesuai letak obyek. Feature zona di titik fokus ini juga bisa membantu Anda memilih ketajaman yang tepat saat kamera diposisikan landscape atau portrait.

Live View
Dulu, fungsi live view di kamera profesional adalah hal yang tabu. Tapi EOS 7D memilikinya, dan terbukti cukup membantu terutama saat mengambil sudut-sudut sulit. Disediakan tombol tersendiri untuk mengaktifkan fungsi live view ini dan mudah dijangkau oleh ibu jari tangan kanan. Tombol yang sama juga berfungsi untuk mengaktifkan perekam video di kamera. Jadi sambil merekam video, Anda bisa langsung mengambil gambar diam (still) dengan menekan tombol yang sama.
Fokus di modus live view EOS 7D sudah lebih baik dibanding EOS versi sebelumnya. Jeda shutter yang menyebalkan itu kini sudah lebih baik ditangani Canon. Dari pengalaman kami mencoba live view pada aktivitas anak-anak, 7D bisa mengambil hampir semua momen indah yang ada.
Satu-satunya masalah yang kami temui menggunakan fokus live view ini ada pada ruang bercahaya minim. Sistem fokus di modus live view agak "kebingungan" ketika menemukan objek dengan kontras rendah.
Oh ya, satu hal yang harus diperhatikan adalah saat modus perekaman video aktif. Anda hanya bisa mengukur fokus saat perekaman akan dimulai. Setelahnya, fokus harus diputar manual. Menurut kami fungsi ini harus diperbaiki Canon di seri berikutnya.
***
Kami memberikan 2 jempol untuk kecepatan kamera ini. Mode continuous shooting yang dimiliki 7D serasa seperti kamera kelas atas Canon. Betapa tidak, 8 frame perdetiknya mampu mengambil pergerakan cepat tanpa jeda yang berarti bahkan di resolusi tertinggi 7D. Hal ini kemungkinan besar bisa dilakukan berkat bekal 2 buah prosesor Digic 4 khas Canon yang disematkan di dalam 7D.


Spesifikasi Canon EOS 7D
Sensor 22,3 x 14,9 mm CMOS
Prosesor Dual Digic 4
Ukuran Gambar (still) RAW: 5184 x 3456; 3888 x 2592; 2592 x 1728 JPEG: 5184 x 3456; 3888 x 2592; 2592 x 1728
Ukuran Gambar (movie) 1920 x 1080 (29.97, 25, 23.976 fps) 1280 x 720 (59.94, 50 fps) 640 x 480 (59.94, 50 fps)
Format File Gambar - JPEG (EXIF 2.21) - Fine / Normal - RAW - M-RAW - S-RAW - RAW + JPEG - M-RAW + JPEG - S-RAW + JPEG
Format File Video MOV (Video: H.264, Sound: Linear PCM)
Auto Focus - TTL-CT-SIR CMOS sensor - 19 cross-type AF points
Rentang ISO - Auto ISO (100-3200) - ISO 100-6400 in 0.3 or 1.0 EV increments - H (12800) expansion
LCD - 3.0 inci TFT LCD - 920,000 pixels - 100% coverage - 160 ° viewing angle
Bobot (tanpa baterai) 820 gram
Dimensi (plt) 7,4 x 14,8 x 11,1 cm
Situs Web www.canon.co.id
Harga kisaran* Rp13.800.000,-
* Diperoleh dari PT. Datascrip (021) 654-4515 -- minggu kedua April 2010

Koneksi lengkap
Dari mulai port untuk kabel sinkro ke flash, remote control, AV/Digital Out, Mic, sampai HDMI bisa ditemukan di salah satu sisi 7D. AV/Digital Out –nya selain bisa digunakan untuk mentransfer file juga bisa disambungkan ke perangkat display semacam TV atau proyektor digital.

Dial Mode
Dial mode di 7D tidak telalu berbeda dengan kamera lain. Cuma, di sini tersedia 3 tambahan modus (C1, C2, C3) yang bisa dikostumisasi sesuai kebutuhan. Jika diperlukan, tinggal putar ke salah pilihan sesuai konfigurasi yang pernah disimpan.

Belakang
Sekilas memang mirip kamera middle-end Canon lain seperti EOS 50D dan EOS 5D. Yang berbeda hanya besar layar LCD berukuran 3 inci dan beberapa tombol untuk mengubah kualitas secara instan (pojok kiri atas)

Plus : Kecepatan pada media continuous, focus responsive, Movie resolusi full HD
Minus : Fokus live view di ruang redup cahaya, moda movie tidak auto focus
Skor penilaian
Kinerja 4
Fasilitas 4,25
Penggunaan 4
Harga 4
Skor Total 4,08

Banner 480 bawah




Your Clicks! Your Earning!