5 Mitos Ini Membuat Orang Takut Makan Daging Sapi - Daging sapi tak baik dikonsumsi jika sedang diet. Jika ingin yang halal, daging sapi harus dimasak hingga matang benar. Mitos-mitos yang salah kaprah sering membuat orang ragu makan daging sapi. Padahal bahan makanan ini penting sebagai sumber nutrisi.
Banyaknya mitos yang simpang siur tentang konsumsi dan pengolahan daging sapi, sebagain besar tidak benar. Cermati fakta terhadap mitos daging sapi berikut ini agar bisa menikmati daging sapi dengan tepat.
1. Cairan merah dari daging adalah darah
Mitos: Kita sering melihat cairan berwarna merah yang keluar dari daging sapi, dan banyak orang yang menyebut cairan itu adalah darah.
Fakta: Cairan yang keluar dari daging sapi bukanlah darah tapi juice atau sari daging Inilah yang membuat daging sapi gurih enak.
2. Kalau tidak dimasak well done, daging tidak halal
Mitos: Daging yang tidak dimasak well done, atau dalam hal ini medium atau medium rare, tidak patut dikonsumsi karena tidak halal.
Fakta: Halal atau tidaknya konsumsi daging sapi, terletak pada proses pemotongan sapi hidup, bukan pada tingkat kematangan daging sapi.
3. Daging yang belum matang banyak bakteri
Mitos: Daging yang masih berwarna merah dalamnya dan tidak matang sempurna, masih menyimpan banyak bakteri.
Fakta: Bakteri yang ada pada daging sapi hanya terdapat di permukaan daging sapi saja, bakteri tidak bisa berkembang di dalam lapisan dalam daging sapi karena di dalam daging tidak mengandung oksigen.
4. Jangan konsumsi daging jika sedang diet
Mitos: salah satu pantangan dari orang yang sedang diet adalah tidak boleh mengonsumsi daging sapi sama sekali, karena konon akan membuat berat badan kembali naik.
Fakta: Ternyata daging sapi perlu disertakan ke dalam menu sehari-hari karena mengandung protein tinggi dan dapat memberi rasa kenyang lebih lama.
5. Lama waktu mencerna daging sapi
Mitos: Tubuh memerlukan waktu yang sangat lama untuk menguraikan daging sapi yang kita konsumsi.
Fakta: daging sapi dapat dicerna dalam waktu empat sampai enam jam. Sistem pencernaan manusia didesain secara sempurna untuk mengurai bermacam jenis pangan
Sumber
Banyaknya mitos yang simpang siur tentang konsumsi dan pengolahan daging sapi, sebagain besar tidak benar. Cermati fakta terhadap mitos daging sapi berikut ini agar bisa menikmati daging sapi dengan tepat.
1. Cairan merah dari daging adalah darah
Mitos: Kita sering melihat cairan berwarna merah yang keluar dari daging sapi, dan banyak orang yang menyebut cairan itu adalah darah.
Fakta: Cairan yang keluar dari daging sapi bukanlah darah tapi juice atau sari daging Inilah yang membuat daging sapi gurih enak.
2. Kalau tidak dimasak well done, daging tidak halal
Mitos: Daging yang tidak dimasak well done, atau dalam hal ini medium atau medium rare, tidak patut dikonsumsi karena tidak halal.
Fakta: Halal atau tidaknya konsumsi daging sapi, terletak pada proses pemotongan sapi hidup, bukan pada tingkat kematangan daging sapi.
3. Daging yang belum matang banyak bakteri
Mitos: Daging yang masih berwarna merah dalamnya dan tidak matang sempurna, masih menyimpan banyak bakteri.
Fakta: Bakteri yang ada pada daging sapi hanya terdapat di permukaan daging sapi saja, bakteri tidak bisa berkembang di dalam lapisan dalam daging sapi karena di dalam daging tidak mengandung oksigen.
4. Jangan konsumsi daging jika sedang diet
Mitos: salah satu pantangan dari orang yang sedang diet adalah tidak boleh mengonsumsi daging sapi sama sekali, karena konon akan membuat berat badan kembali naik.
Fakta: Ternyata daging sapi perlu disertakan ke dalam menu sehari-hari karena mengandung protein tinggi dan dapat memberi rasa kenyang lebih lama.
5. Lama waktu mencerna daging sapi
Mitos: Tubuh memerlukan waktu yang sangat lama untuk menguraikan daging sapi yang kita konsumsi.
Fakta: daging sapi dapat dicerna dalam waktu empat sampai enam jam. Sistem pencernaan manusia didesain secara sempurna untuk mengurai bermacam jenis pangan
Sumber