Home �Unlabelled � Pasien Pertama Yang Tumornya Diangkat Dengan Tangan Bionik
Sabtu, 06 Oktober 2012
Pasien Pertama Yang Tumornya Diangkat Dengan Tangan Bionik
Tangan Bionik
Sebuah tangan robot yang dibuat di Jepang mampu mengangkat kanker dengan presisi (Ketepatan) yang jauh lebih baik dari tangan manusia biasa.
Robot ini memiliki ujung khusus yang dapat bergerak ke segala arah sekaligus sehingga dapat membantu dokter bedah melakukan operasi lebih cepat dan lebih akurat dari sebelumnya.
Manchester Royal Infirmary (MRI) telah menjadi pengguna pertama alat yang disebut robot Kymerax tersebut di Inggris untuk menangani kanker ginjal.
John Mitchell (65) merupakan pasien pertama yang beruntung karena tumor kecilnya berhasil diangkat oleh robot Kymerax di MRI.
Setelah dioperasi, kakek lima cucu dari Failsworth ini tidak mengharapkan pengobatan lainnya dan percaya presisi ekstra dari robot tersebut bisa mengurangi masa penyembuhannya.
John berkata, "Untung kanker saya masih berada pada stadium yang sangat awal. Saya beruntung bahwa kanker ini diangkat begitu cepat karena ini berarti saya memiliki kesempatan terbaik untuk mengatasinya."
"Sangat menyenangkan mengetahui bahwa rumah sakit Manchester menjadi yang terdepan dengan pengobatan dan teknologi baru tersebut."
Tuan Mitchell, pensiunan manajer gudang yang tinggal bersama istrinya, Susan (59) pertama kali pergi ke dokter pada Juni 2011 ketika melihat ada darah di urinnya.
John pun dirujuk ke Royal Oldham Hospital dimana dokter menemukan adanya kista pada ginjalnya.
Dari situ, tim dokter memutuskan untuk memantau John dengan seksama dan menemukan benjolan kanker di tubuhnya dalam sebuah check-up rutin.
Akhirnya ia pun menjalani operasi "lubang kunci" dengan menggunakan robot Kymerax. Karena akurasi pekerjaan robot itu sangat tepat, petugas medis bisa memastikan ginjal John masih bisa berfungsi.
Dan Burke, konsultan bedah urologis di MRI mengatakan, "Meski operasi seperti ini pernah dilakukan sebelumnya, instrumen baru ini memungkinkan akurasi yang lebih baik dan kebebasan bergerak saat operasi daripada instrumen operasi "lubang kunci" konvensional."
"Ada juga robot jenis lain di pasaran yang dapat melakukan hal yang sama namun harganya sangat mahal dan memiliki beberapa kekurangan. Robot ini diharapkan akan memungkinkan National Health Service untuk melakukan hal yang sama tetapi dengan biaya yang lebih kecil," kata Burke seperti dilansir dari The Telegraph.
Robot yang dibuat oleh perusahaan asal Jepang, Terumo tersebut jauh lebih murah daripada robot tradisional yang lebih besar dengan biaya sekitar 1,8 juta poundsterling.
Mesin baru ini hanya seharga 90.000 poundsterling dan memiliki biaya operasional yang lebih kecil. Sebelumnya alat ini pernah digunakan di Stepping Hill Hospital di Stockport untuk menangani kanker lainnya.
Sumber